INDIENESIA

Beberapa waktu yg lalu, entah tanggal berapa dan hari apa (sok-sok lupa), seluruh tim tampil all out di #indienesia, adalah sebuah pagelaran yg di bikin oleh ZeepyArt Organizer, namun lingkupnya dalam acara reguler cafe backyard.

Entah apa yg membuat doi begitu bersemangat untuk mengajak tim bermain dsana (mgkn krn gw yg terlampau unyu kali yahh, hha). Kami tiba pukul setengah delapan malam, kondisi agak sedikit gerimis-gerimis mengandung. Tim datang dr berbagai penjuru arah, kalem dr penjuru kemang, anak-anak marah lgsg dr penjuru slipi, garis depan dan boneka jg lgsg dr cililitan, dan ogut beserta tukang poto berangkat dr kantor.

Tepat pukul 8 kami semua sudah ready untuk bertempur, tp apadaya kami tak bs apa-apa, mengapa? Empu hajat belum dtg, otomatis acara sedikit mundur.

Tepat jam setengah 9 empu hajat hadir, dan lgsg prepare segalanya dg cepat singkat dan padat, agak-agak mengkilat dan sedikit menggeliat jg (apaseehhh). Yakk, akhirnya hajatanpun dimulai (tepat pukul 9).

Tim mendapat urutan ke 4 – 5 untuk anak-anak marah dan kalem, dan boneka serta garis depan di urutan 7 dan 8 untuk closing. Kami maksimalkan seluruh yg kami bisa dan kami punya, tak dus tak dus tak dus ceeesss. Nada-nada cihuy nan aduhai dr seluruh tim bergema di seputaran backyard, dan tak terduga, adalah antusias penongton thd kami.

Dalam acara tersebut hadir pula abang2 musisi terkemuka, bang zian (zigas), bang elfonda “once” mekel (dewa), dan juga bang aryo wahab(TDC) yg membawa pasukan pesawat kertasnya.

Total keseluruhan acara adalah sunggu ciamik, namun konsepnya sedikit harus dirapikan dan diperhatikan lagi agar menjadi aduhay. Acara tersebut full support oleh ZeepyArt Organizer, Backyard Cafe, poison cloth, MITImusik, dan juga rekan2 yg udah hadir dan ikut meramaikan acara pada malam itu.

Reporter gadungan nan asal-asalan
untuk #indienesia