Sunrise
Racikan dapur lama yang menghasilkan menu baru, mungkin itu penggambaran yang bisa kami berikan kepada Sunrise. Penggiat scene emo/post-hardcore yang sedang mengepakkan sayapnya, baru-baru ini mengadakan launching party untuk debut EP mereka When Daylight Fades. Tak hanya mereka yang ada di pesta itu, turut serta Close Me Closet, Starlit, Angry Kids, hingga Fajar Ibel juga ikut memeriahkan #WDFLaunchParty di The Factory Studio Cafe, di bilangan Bintaro, Jakarta Selatan (1/2). Selain itu, mereka-pun bernostalgia dengan personil mereka terdahulu, Rinaldy Vidianza (gitar) dan Angga Tetsuya (bass).
"EP ini berisi 6 lagu yang kami buat untuk mengobati kerinduan kalian akan musik emo," ucap salah satu personil Sunrise di sela-sela pesta #WDFLaunchParty. Secara resmi, When Daylight Fades telah rilis pada 23 Agustus 2014 lalu via iTunes dan 29 Oktober 2014 untuk fisik. Beranggotakan Adri Dwitomo (vokal), Chandra Erin (gitar), Fabian Azami (gitar), Machdis Arie (bass), dan Putra Pra Ramadhan (drum), Sunrise siap mengembalikan kejayaan dan mengibarkarkan bendera emo (lagi) di tanah air.
When Daylight Fades (2014), Sunrise debut EP.
"EP ini berisi 6 lagu yang kami buat untuk mengobati kerinduan kalian akan musik emo," ucap salah satu personil Sunrise di sela-sela pesta #WDFLaunchParty. Secara resmi, When Daylight Fades telah rilis pada 23 Agustus 2014 lalu via iTunes dan 29 Oktober 2014 untuk fisik. Beranggotakan Adri Dwitomo (vokal), Chandra Erin (gitar), Fabian Azami (gitar), Machdis Arie (bass), dan Putra Pra Ramadhan (drum), Sunrise siap mengembalikan kejayaan dan mengibarkarkan bendera emo (lagi) di tanah air.
When Daylight Fades (2014), Sunrise debut EP.
Release :
Sunrise
When Daylight Fades
2014
1. The Light and the Dark
2. First Years
3. Away
4. The Extra Miles, Pt. 2
5. Kill The Saint
6. Karena Diriku feat. Cynantia (Bonus Track)
Booking Contact :
Fariz Septian
+62 856 975 22 973 / 27C1AB26
officialsunrise@gmail.com
No comments:
Post a Comment